Gambar Mewarnai Polisi Tentara
_mewarnai.webp)
Halaman unduh untuk gambar mewarnai Gambar Mewarnai Polisi Tentara. Klik tombol di atas untuk mengunduh gambar dalam format PDF berkualitas tinggi, siap untuk dicetak dan diwarnai.
Gambar Mewarnai Terkait
Dongeng Terkait dari Blog
Keiko Si Bunglon Tukang Ngilang - Dongeng Anak
Keiko si Bunglon punya hobi... menghilang. "Wuhuuu! Tebak aku di mana?" "Keiko, stop! Aku gak mau main lagi! Kamu ilangnya kejauhan!" "Hehehe... aku kan spesialis ninja dedaunan!" Keiko bisa menyatu dengan pohon, tanah, bahkan papan catur buatan Laba-Laba Lala (ya, dia nyulam papan catur di pohon, karena nganggur). Tapi Keiko bukan cuma jago ngilang. Dia juga... iseng. Suka ngagetin temannya dari balik daun. Suka nyelip di keranjang buah terus bilang, "Selamat pagi, aku pisang!" Gogo si Gagak pernah trauma: "Aku nyangka suara dari dalam sarangku itu semut berdiskusi. Ternyata Keiko lagi tidur siang!" "Aku mimpiin kamu, Gog," kata Keiko santai. Tapi suatu hari, Dula si Domba Pelupa kehilangan tas anyamannya. Isinya biji-bijian penting buat musim hujan. "Aku taro di batu besar... atau di balik semak... atau di atas ranting... eh, atau di dalam air ya?" Semua hewan pusing. "Dula, kamu tuh gimana sih...?" "Huhuhu, aku juga gak tau..." Keiko yang awalnya nyengir, tiba-tiba mikir. Dia ingat saat lewat batu besar tadi, warna batu agak aneh. "Aku inget banget... batu itu kayak... kebanyakan makeup." Dia menyatu jadi batu, lalu menyelidiki. Setelah 3 jam berkamuflase total, ia tahu: ada seekor kucing liar dari luar hutan yang mencuri tas Dula dan sembunyi di...
Baca Dongeng...Sabana 4 - Damai dan Aturan Baru di Sabana - Dongeng
Setelah pertempuran besar itu, savana kembali tenang. Langit biru menggantung seperti payung damai, dan angin membawa aroma rerumputan yang tumbuh segar. Tapi Raja Leo tahu, perdamaian yang bertahan bukan berasal dari kemenangan perang, melainkan dari aturan yang adil dan hati yang bijak. Di bawah pohon akasia yang besar, para hewan berkumpul. Raja Leo berdiri di atas batu tinggi, tidak dengan arogansi, tapi dengan kerendahan hati yang membuat semua makhluk menaruh hormat. "Aku tidak ingin memerintah dengan ketakutan," katanya, "tapi dengan kepercayaan. Maka hari ini, aku umumkan aturan baru untuk savana ini." Semua binatang menyimak. 1. Karnivora hanya boleh berburu secukupnya untuk makan, dan hanya hewan yang lemah, sakit, atau sudah tua. Mereka tidak boleh membunuh demi kesenangan. Siapa pun yang melanggar, akan diusir dari savana. 2. Herbivora bebas mencari makan, tapi juga harus menjaga tanaman muda dan tidak merusak lebih dari yang dibutuhkan. 3. Semua hewan berhak menyuarakan pendapatnya setiap bulan purnama, saat sidang savana diadakan. 4. Jika ada perselisihan, maka diselesaikan melalui musyawarah antar spesies, bukan perkelahian. 5. Raja boleh diganti, tapi hanya oleh pemimpin yang diakui oleh suara mayoritas hewan savana. Suara sorak sorai terdengar. Bahkan para hewan kecil seperti tikus dan burung pipit bersorak lebih kencang dari...
Baca Dongeng...ASAL USUL BAKSO (Master Bo 1) - Dongeng Kuliner
Bagian 1: Bola Daging Untuk Ibu (Dongeng kocak dari zaman dahulu kala di tanah Tiongkok yang penuh salju, sup, dan keompongan) Pada zaman dahulu kala, di sudut kecil sebuah desa bersalju di negeri Tiongkok, hiduplah seorang pemuda miskin bernama Bo-Kian, atau yang akrab dipanggil warga desa sebagai Bo. Bukan karena namanya pendek, tapi karena dia sering berkata, “Bo bisa makan tiga hari,” atau “Bo punya uang,” padahal kenyataannya… bo’ong. Bo tinggal bersama ibunya yang sudah tua renta, ompong, dan sangat menyayangi Bo. Walau miskin, Bo adalah anak yang penuh cinta, dan sangat ingin membahagiakan ibunya. Masalahnya satu: ibunya suka makan sup daging, tapi... “Nak Bo, Ibu pengen sup daging... yang kayak dulu waktu gigi Ibu masih lengkap sebelas dua belas.” Bo termenung. Daging? Dengan kondisi ekonomi mereka? Hmm... Bo melirik seekor ayam tetangga yang lewat dengan sombongnya sambil mengepak sayap. Ayam itu aman... karena Bo justru punya daging sapi sisa sumbangan dari tetangga kemarin. Tapi, ya Tuhan, daging itu kerasnya seperti tekad mantan pacarnya yang gak mau balikan. Setelah mencoba mengiris kecil-kecil dan tetap susah dikunyah, Bo berpikir keras. Lalu muncul ide cemerlang — ala ilmuwan dapur amatir. "Kalau daging gak bisa dikunyah... ya ditumbuk sampe bisa disendok!" Bo mengeluarkan...
Baca Dongeng...